Perpisahan anak-anak kelas XII SMA Ganesha kali ini benar-benar berkesan.
Aini Nurbaina, yang biasa dipanggil ”Ainun” duduk diam. Acara ini benar-benar
dirasa merupakan
pertemuan terakhir dengan sahabat sekelasnya yang tergabung dalam 5G (5 Girls), yang beranggotakan Ainun, Erika, Ayu,
Herlin, dan Tamia. Juga dengan teman-teman lain.
Apalagi guru-guru. Perlahan ia melihat ke arah guru-gurunya. Ia melihat betapa
mereka telah hampir tiga tahun bersama-sama. Ainun mendesah.
Gadis itu terhenyak ketika hadirin bertepuk tangan. Gadis itu
melihat ke panggung. Hati Ainun berdetak ketika melihat ke panggung. Alwiiii ……, gumamnya. Gadis itu
mengamati mantan ketua OSIS yang siap mempersembahkan lagu. Di sebelahnya
pembawa acara tengah menyampaikan kata pengantarnya.
“Hadiriiin yag berbahagia. Perpisahan kadang menyakitkan, tapi
kadang membawa kenangan. Mungkin itu awal yang baik. Namun ….. aaahhh…. Perpisahan,
kadang menjadikan kita sentimental, kadang membawa kita menjadi dewasa! Kita
sambut mantan ketua OSIS kita, Alwiiiiii Komaraaaaa!”
Riuh rendah tepuk tangan anak-anak kelas XII yang baru menempuh
ujian nasional melihat mantan ketua OSIS yang tampan itu melampaikan tangan.
“Lagu yang akan dibawakan adalah Sampaiiii … menutup …..
mataaaaaa!”
Ssstt! Bisik Tamia, sahabat Ainun seraya mencubit lengan Ainun yang
tenah terbengong-bengong.
“Apa?”
“Relakan. Kamu nggak usah bengong kayak gitu. Norak tahu!”
“Tapi dia tampan bangeeet Taaam…… “ kata Ainun sambil memegang erat
lengan Tamia sambil mengguncang-guncangkannya.
“Tapi dia milik orang lain.”
“Haa…aaakh… jangan ngomong gitu!”
“Memang dia ada perhatian sama kamu?”