Assalaamu'alaikum!

TERIMA KASIH BANYAK SAHABAT , KALIAN SUDAH BERKUNJUNG KE SINI ............BESOK BERKUNJUNG LAGI YA, SIAPA TAHU ADA INFORMASI YANG BERMANFAAT, ATAU FIKSI-FIKSI YANG BARU YANG BERISI PESAN ......

Senin, 16 Maret 2020

5 CARA MENGHITUNG LUAS SEGITIGA


Menghitung luas segitiga?
Ini sebuah hal yang sederhana, namun siapa tahu ada hal baru yang belum anda peroleh.

Misalkan diketahui sebuah segitiga ABC yang diketahui titik-titik sudut A(1,1), B (5,2) dan C(4,6).


Apa saja yang dibutuhkan untuk menghitung luas segitiga tersebut?

Jawabannya mungkin :
1. “panjang masing-masing sisi”
2. Diagram Cartesius.
3. ...
4. ...
atau apa saja yang terlintas dalam pikiran kita terhadap apa-apa yang pernah dipelajari.

5 CARA MENGHITUNG LUAS SEGITIGA
Berikut ini 5 (lima) cara menghitung luas segitiga (L) tersebut di atas:










     Nah, itulah lima cara menghitung luas daerah segitiga di atas.
Hitung-hitung review untuk diri, maupun ketika adik-adik Anda, atau putra/putri Anda perlu referensi bisa saja dipakai. 
Terutama untuk cara kelima menggunakan trik determinan matriks, mungkin cara ini belum populer, atau tidak populer, bisa saja. Tetapi saya pribadi malah enak menggunakan cara ini jika diminta menghitung luas daerah segitiga sembarang yang diketahui ketiga titik sudutnya.

Sumbangan


SUPLEMEN PENJELAS CARA 5

Pokok pikiran utamanya sama dengan CARA 3 adalah bahwa:
Luas segitiga ABC (L) :  L = Luas APQR – L1 – L2 – L3

  
Luas segitiga ABC (L) : 

L = Luas APQR – L1 – L2 – L3  atau  L = Luas APQR – (L1 + L2 + L3)

(i) Hitung terlebih dahulu p = L1 + L2 + L3
p=( x3 y2 – x3 y3 x2 y2 + x2 y3 ) +   ( x3 y3 – x3 y1 x1 y3 + x1 y1 ) + ( x2 y2 – x2 y1 x1 y2 + x1 y1 )
  = ( x3 y2 – x3 y3 x2 y2 + x2 y3 + x3 y3 – x3 y1 x1 y3 + x1 y1 + x2 y2 – x2 y1 x1 y2 + x1 y1 )
  = ( x3 y2 + x2 y3  – x3 y1 x1 y3 + x1 y1  – x2 y1 x1 y2 + x1 y1 )
  = ( x3 y2 + x2 y3  – x3 y1 x1 y3 – x2 y1 x1 y2 + 2 x1 y1 )

 (ii) Hitung luas:

      L  = Luas APQR – (L1 + L2 + L3)
          = (x3 y2 x3 y1 x1 y2 + x1 y1) – ( x3 y2 + x2 y3  x3 y1 x1 y3 x2 y1 x1 y2 + 2 x1 y1 )
          = x3 y2 x3 y1 x1 y2 + x1 y1  x3 y2 x2 y3  +  x3 y1 + x1 y3 +   x2 y1 + x1 y2 x1 y1
          = x3 y2  x3 y2 x3 y1 +  x3 y1 x1 y2 + x2 y1 + x1 y1 –x1 y1 x2 y3  + x1 y3  + x1 y2
          =  x3 y2    x3 y1 x2 y1   x2 y3  + x1 y3  + x1 y2
                =  ( x3 y2  x3 y1 x2 y1  – x2 y3  + x1 y3  + x1 y2 )
          =  ( x3 y2  x3 y1 x2 y1  – x2 y3  + x1 y3  + x1 y2 )
          =  ( x3 y2 x2 y3)   x3 y1 + x1 y3   x2 y1  + x1 y2 )
          =  ( (x3 y2 x2 y3+  ( x1 y3 x3 y1)  + x1 y2 x2 y1  ) )
          =  ((x3 y2 x2 y3)    – (x3 y1 x1 y3)  + x2 y1 x1 y2  ) )
          
KETERANGAN TAMBAHAN:
Melihat urutan variabel berindeks dengan pola keteraturan indeks (yang besar di atas) untuk model matriks ordo 3 x 3 determinannya:
                  
Dengan melihat hasil tersebut tampak bahwa :

merupakan determinan matriks minor (M) - nya.
Dengan ekspansi pada cofactor (Cij) untuk i = baris dan j = kolom , formula yang ada :
maka : 




Jadi untuk segitiga sembarang 
dengan titik sudut (x1,y­1), (x2,y­2) dan (x3,y­3) adalah :

Catatan khusus:
(1) Model untuk rumus L tidak tergantung pada rumus pertama yang sudah diuraikan asal muasalnya. Akan tetapi bisa bervariasi pada setiap baris matriksnya. Jika anda masih ingat permutasi susunan baris dalam rumus, maka banyaknya model matriks terdapat sebanyak 3! (tiga faktorial) = 6 model (6 rumus L).

(2) Jika dalam hal terdapat kasus koordinat mengandung bilangan negatif, rumus tetap berlaku. 

(3) Jika kasus yang dihadapi adalah muncul bilangan bertanda negatif, maka tinggal diberi nilai mutlak untuk mendapatkan nilai "Luas" yang positif.


Sumbangan dari Majalengka Jawa Barat

SMA Negeri 1 Majalengka 
765