Assalaamu'alaikum!

TERIMA KASIH BANYAK SAHABAT , KALIAN SUDAH BERKUNJUNG KE SINI ............BESOK BERKUNJUNG LAGI YA, SIAPA TAHU ADA INFORMASI YANG BERMANFAAT, ATAU FIKSI-FIKSI YANG BARU YANG BERISI PESAN ......

Rabu, 06 September 2023

Cerpen Refreshing : AKU MENCINTAI DOSENKU

          Ratih mendesah dalam.

Kantin kampus yang ramai tak begitu menarik hatinya. Gadis ini masih  merasakan kekacauan dirinya yang tiga puluh menit dirasakan dalam hatinya. Semua terabaikan. Termasuk Agung, sahabat sejak SMA-nya yang sejak tadi menemaninya minum, tak dihiraukan.

Pak Kamajaya, dosen Statistika itu begitu mengeruhkan pikirannya. Bagaimana tidak, setengah jam lalu adalah ujian tengah semester. Di tengah keheningan mahasiswa mengerjakan Ratih mencoba melihat ke arah Pak Kamajaya. Sssrrr…..! Hati Ratih berdesir. Dosen muda yang ganteng itu ternyata sedang mengamati dirinya. Muka Ratih memerah. Ia membuang muka. Salah tingkah. Penyelesaian soal berikutnya menjadi kacau. Ia hanya menjentik-jentikkan puplen, kadang diputar-putar di jemarinya.

“Awwww jangan!” tiba-tiba Ratih menjerit mempertahankan kertas ujian yang ditarik seseorang.

“Waktu sudah habis……” kata seseorang dengan suara dalam. Ratih menoleh.

“Och….!” muka Ratih kembali memerah. Ia tidak menyadari melakukan apa saja dengan sisa waktu ujian hingga tidak menyadari Pak Kamajaya telah di sampingnya. Dengan terpaksa ia melepas kertas ujian. Kertas itu dibaca sejenak oleh dosennya.

“Namamu belum ditulis!” kata sang dosen mengembalikan kertas.

“Och!” Ratih dengan cepat menulis. Kemudian diserahkannya kembali.

“Kenapa namaku yang ditulis?” tanya Pak Kamajaya heran.

“Och!” Muka Ratih memerah. Kali gadis itu tidak tahan. Ia tertelungkup di meja.

Ratih sama sekali tidak sadar kalau nama dosennya yang ditulis di kertas ujiannya. Kiamat sudah! Pikirnya. Ia tidak tahu berbuat apalagi. Nama itu ditulis dengan pulpen.

“Betulkan…..” Pak Kamajaya meminta gadis itu membetulkan namanya.

Ratih buru-buru menerima kertas itu tanpa banyak kata. Ia kemudian mencoret-coret nama “Kamajaya”.

Kok namaku dicoret-coret begitu? Itu tidak menghargai!”

“Och!” Ratih kembali tertelungkup.

“Seharusnya pakai tip-exx atau apa…lah”

“Och maaf….maaa….maaf.” kata Ratih terbata-bata. Ia berniat meminjam tip-exx kepada teman lainnya. Namun ia kaget. Semua temannya telah meninggalkan ruang ujian.

“Ya sudah Bapak tahu tak ada teman yang membantu meminjamkan tip-exx.”

“Ya Pak.”

“Siapa namamu?”

Senin, 04 September 2023

FREKUENSI HARAPAN & KEJADIAN MAJEMUK

 












KUMPULKANLAH ILMU PENGETAHUAN ITU
DETIK DEMI DETIK

SELAMAT BELAJAR, INSYA ALLAH SUKSES


340